Niqob Womans
- SH
- May 18, 2015
- 2 min read
Misal ditanya, lebih bagus mana, antara onna (perempuan) bercadar atau tidak, maka dengan tanpa berpikir 2x, tanpa ba bi bu, saya akan menjawab, tentu onna bercadar 1001x lebih baik daripada yang tidak menggunakan cadar (niqob). Yah, entah kenapa jadi teringat akan cadar. Setiap melihat onna bercadar di jalan, selalu saja teringat ini. Teringat akan past back history ketika ada onna yang menawarkan, misal saya mau melamarnya, maka dia akan memulai untuk menggunakan niqob (cadar). Tapi, tidak sepantasnya diceritakan di sini deh. Biarkan saya, Rei, dan Alloh saja yang tahu *te-hee
Ketika melihat ada onna yang bercadar, dalam hati saya selalu berkata, "wah, betapa beruntungnya ya, suami nya mendapatkan onna itu. Pasti bahagia". Lalu saya mesti nge share pikiran saya ke Rei. Yupz, tak lain tak bukan, karena hampir ketika saya keluar, saya selalu mengajak Rei keluar juga nemenin saya. Saya dan Rei sudah soulmate an. Bagaikan Sherlock Holmes dan John Watson, yang gak bisa dipisahkan. Hhe.
Saya berharap istri saya nanti mau menggunakan niqob (cadar). Namun, cadar sendiri hukumnya tidak wajib memang. Jumhur ulama pun sudah bersepekat dan sependapat, hukum menggunakan niqob tidaklah wajib. Namun, alangkah manisnya ketika di luar menggunakan niqob, namun di rumah, kecantikan dan kemolekan dari istri saya, hanya buat saya seorang. Senyumnya, her smile, that when she smiles, I could die so easily. Lalu perangai dan perilakunya, yang menyenangkan dan menyejukkan mata suami, menenangkan suami, dan membuat suami ridho padanya. Meleleh sudah hati saya padanya kalau begitu. Apapun yang dia minta dan inginkan, saya akan kasih semuanya >_<
Entah kenapa kok saya malah nulis seperti ini. Yah, apa karena memang yang ada dalam pikiran pas memang lagi moment2 nya seperti ini kali ya. Apa yang ada, prinsip saya, tulis aja. Apapun itu. Jadilah tulisan seperti ini. Maaf kalau tidak berkenan. Diabaikan aja tulisan curhat saya ini. Hhe
PS : image saya ambil dari kakak tingkat, mbak Provisia Marthalita. Beliau membuat sebuah buku bagus (yang in sha Alloh kalau uda terbit saya juga akan beli buku itu) dan kebetulan cover judul bukunya adalah mbak Provi sendiri menggunakan cadar. Ah, cantik ngetz ngetz ngetz :3

Comments