top of page

(Boring) Diary [4]???

  • SH
  • May 22, 2015
  • 3 min read

Hari ini jadwal mentoring dengan dokter Ega di rumah dokter Ega pagi hari. Seperti biasa, saya workout terlebih dahulu. Sekitar pukul 6.40 an, saya berangkat untuk menjemput ke kos nya Rei terlebih dahulu sehingga saya ke rumah dokter Ega bareng dengan Rei. Kami berdua sampai di rumah dokter Ega sekitar pukul 07.00 lewat. Setelah parkir, saya membuka pagar rumah dokter Ega. Namun, kami melihat dokter Ega keluar rumah. Dan ternyata, mentoring telah usai. Saya pun terdiam sejenak, lalu tertawa lepas -_-

Merasa bersalah, saya dan Rei meminta maaf sebesar-besarnya ke dokter Ega. Kami pun meminta agar mentoring dilanjutkan, ternyata dokter Ega jam 08.00 hari itu ada jadwal jaga di RSP. Saya pun menanyakan, kemarin (hari Kamis) saya melihat dokter Ega juga di RSP. Apa Jum'at (hari ini) juga beliau jaga, dan beliau mengiyakan. Kebetulan minggu ini beliau jaganya hari Kamis dan Jum'at.

Sebelum berpisah, saya dan Rei sempat berdiskusi dan berbincang-bincang sebentar dengan dokter Ega. Saya pun meminta / request agar mentoring selanjutnya bagaimana jika diadakan pada hari beliau tidak ada jadwal, sehingga mentoring bisa dimulai jam 7 an. Beliau pun tidak janji, namun mengusahakan semaksimal mungkin. Selain itu, kami berbicara mengenai makanan sarapan pagi yang sering kami makan. Biasanya, saya dan Rei pagi2 kan latihan basket di lapangan basket Permata Jingga. Nah, habis itu saya dan Rei sarapan di pecel langganan yang murah, enak, banyak, dan berkualitas. Nah, suatu hari, saya dan Rei kebetulan hari apa gitu, bertemu dengan dokter Ega dan adik beliau lagi beli pecel dengan membungkus. Setelah sungkem, kami pamit makan dulu. Nah, pembahasan itu pun diangkat. Dokter Ega pun bilang, kalau beliau berpikiran sama. Pecel langganan itu memang enak, murah, banyak dan berkualitas, daripada pecel yang satunya, uda sedikit, mahal, ya enak sih (kalau orang lapar sepertinya semuanya rasanya enak deh). Karena beliau pernah menjadi mahasiswa, curhat beliau. Saya dan Rei pun hanya tertawa saja. Enak juga bicara lepas dengan dokter Ega. Seperti teman seangkatan sendiri. Rasanya sudah lepas title mahasiswa dan dosen, lepas title senior dan junior. Itu justru membuat saya dan Rei jadi merasa enak dan bersahabat jika ingin berbicara dengan beliau tanpa rasa takut dan tertekan. Selain itu, dokter Ega juga merekomendasikan STMJ yang enak di Jalan Panderman. Hmmm. Saya pun berniat, hari Minggu nanti, saya akan mengajak Rei Minggu malam untuk ke sana, sekalian jalan2. Lagi2 Rei tak ajak. Karena saya dan Rei itu uda soulmate puol deh, seperti Sherlock Holmes dan John Watson, seperti Stephen Curry dan Klay Thompson. Saya merasa bisa berbicara dan curhat lepas dengan Rei, bisa ceplas ceplos dan blak2 an kalau ngomong hanya dengan Rei, ini otoko (laki2) nya lhoh ya. Kalau ke otoko lain, masih ada batasan2, dan gak semua himitsu (secret) saya buka. Terkecuali Rei, sekecil apa pun secret, saya curhat in ke Rei :3

Selepas diskusi, dokter Ega meminta izin untuk segera siap2 ke RSP. Kami pun izin pamit untuk pulang dan sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya. Setelah itu, saya mengantarkan Rei pulang. Mengapa gak sarapan pecel di langganan dulu as usual? Itu dikarenakan di hari ini Rei pas lagi shoum. Yah, terpaksa deh, gak bisa sarapan

Jum'at an saya di masjid Jami' as usual. Namun, tanpa ditemani Rei, karena Rei lagi shoum. Lalu, saya berkeliling di sekitaran masjid Jami' usai sholat Jum'at as usual, melihat2 para pedagang berjualan. Setelah minum beras kencur langganan as usual (sekalian membantu rezeki bapak2 sepuh itu), saya melihat, pedagang hari ini lebih sedikit dibanding dengan minggu lalu. Hanya ada beberapa. Penjual minyak wangi, mbak2 yang biasa jualan, tidak ada. Kemudian saya makan nasi tahu telor di tempat dekat martabak agung as usual. Namun, tanpa ditemani Rei dikarenakan shoum. Saat mau bayar seusai makan, saya pun ditanya, maz kok sendirian? Biasanya sama temannya. Saya bilang, iya maz, pas teman saya ada keperluan, hhe. Maz kerja di mana, tanya maz nya lagi. Saya masih kuliah, maz, jawab saya. Kuliah di mana maz, tanya nya lagi. Di UB, maz, jawab saya. Owh, oke maz, ati2 maz, kata maz nya. Iya maz, makasih maz, jawab saya.

Cukup sekian dulu curhat nya ^^

z.jpg

 
 
 

Comments


© Copyright 2015 by Sherlock Holmes

bottom of page