top of page

(Boring) Diary [11]???

  • SH
  • Jun 20, 2015
  • 3 min read

Alhamdulillaah

Hari ini sudah memasuki hari ke-3 dalam bulan Romadhon. Dan selama 2 hari yang kemarin, saya dan Rei selalu berbuka di masjid Al-Umm, masjid yang terletak di jalan menuju ke Villa Bukit Tidar. Ini merupakan tahun kedua saya selalu berbuka di masjid Al-Umm. Tahun sebelumnya pun, masjid Al-Umm masih menjadi tempat favorit saya untuk berbuka. Mengapa? Karena baik ta'jil maupun makanan berbuka nya standar menengah ke atas. Yang tahun lalu, sampai ada makanan kotak dari Ayam Bakar Wong Solo. Padahal, kita semua tahu, satu porsi makanan di Ayam Bakar Wong Solo, seharga 20k an ke atas. Dan itu jika dikalikan 200 kotak nasi, maka total nya .... Silahkan mengisi sendiri ya

Ini tentu juga berkat peran dari para donatur yang mempunyai kelebihan rezeki, secara sukarela dan ikhlas menyumbangkan demi kepentingan agama Alloh. Memberi makan orang yang berpuasa, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi satu pahala pun dari orang yang berpuasa tersebut. Semoga saya suatu saat bisa menjadi yang termasuk dalam hadits tersebut. Aamiin ^^

Kemarin itu, saya dan Rei, seperti biasa, saya ajak untuk menemani saya, beli alat2 dan kebutuhan sehari2, sekaligus barang2 yang akan dibawa ke Tulung Agung saat co-ass nanti. Muter sana muter sini, kemudian setelah selesai semua, segera ke masjid Al-Umm untuk berbuka. Ternyata di sana sudah ada Kenji yang sedang mendengarkan kajian menjelang berbuka. Tepat 5 menit saya dan Rei tiba, adzan berkumandang. Berbukalah kami.

Alhamdulillah, saya yang kemarin benar2 haus banget, karena lari sana lari sini di lingkungan kampus, karena mengurus beberapa hal, segera meneguk air putih. Di situ tersedia kurma, onde2, dan kue ringan lainnya. Dan juga tersedia susu kotak ukuran mini. Kemudian dilanjutkan dengan sholat maghrib berjama'ah. Kemudian makan bersama deh, dengan menu nasi kotak lauk ayam komplit dengan sayur. Alhamdulillaah lagi

Kemudian saya ajak Rei untuk ke rumah saya sebentar. Kemudian saya dan Rei kembali ke masjid Al-Umm untuk melaksanakan sholat isya' berjama'ah sekaligus dilanjut dengan sholat tarawih plus witir. Benar2 subhanalloh bangetz dah, di masjid Al-Umm. Mulai dari bacaan qiro'ah nya, kemudian panjang ayatnya, wow. Itu delapan rokaat sholat tarawih, ada mungkin 1/2 juz, atau bahkan 1 juz habis sekaligus. Yang paling saya senang, pas ketika bacaan qiro'ah nya itu mengikuti Muhammad Toha Al-Junayd. Rasanya benar2 seperti sejuk, di sekitar air terjun yang ngalir alami, dengan keindahan alam. Lama banget memang, tapi justru itu yang bagus. Khusyu' dapat, sesuai sunnah dapat. Jangan yang 23 roka'at tapi sholat uda kayak cacing kebakaran jenggot masuk lubang merapi. Benar2 kilat gak ada jeda -_-

Apalagi seneng banget dengan lingkungan di masjid Al-Umm. Banyak banget yang sunnah nya. Lingkungan sunnah nya kental bangetz. Banyak para wanita yang menggunakan niqob (cadar). Kyaaaaa. Dari dulu hingga sekarang pun, kalau ditanya, mana yang lebih saya senangi, antara yang pakai niqob dengan tidak, tanpa pikir panjang 2x, langsung saya jawab saya lebih cinta kepada yang pakai niqob. Apalagi di masjid Al-Umm, hampir 85% ke atas pada pakai niqob semua. Apalagi ada anak2 perempuan yang lagi main2 gitu, atau lagi digendong. Kyaaaaaa. Tambah imut moe unyuk lucuuuu >_< Semoga istri saya nanti mau menggunakan niqob. Tapi saya gak akan memaksa tentunya, karena niqob hanyalah sunnah, dan itu sudah merupakan kesepakatan jumhur ulama. At least, tidak pakai hijab diuntel2 aja, bahkan sampai ada tutorial segala. Hijab ada tutorial, mending gak pake sekalian -_-

Hidup dan tinggal di lingkungan sunnah itu, bener2 sangat menyenangkan dan menyejukkan sekali. Betapa tidak, jika sholat berjama'ah, uda ngerti kalau harus saling meluruskan dan merapatkan shof. Beda dengan yang masih awam dan belum ngerti sama sekali. Misal saya ingin merapatkan, pasti kaki orang lain yang di sebelah saya itu lari, berusaha menghindar. Yah, sudahlah -_- Belum lagi bacaan qiro'ah nya yang bener2 sejuk dan adem banget. Belum lagi ketika selesai sholat berjama'ah, maka baik imam maupun makmum dzikir individual, tidak bareng2 yang biasa dipimpin oleh imam. Saya agak terganggu dan kadang gak bisa berdzikir dengan tenang, bahkan menunggu hingga imam selesai, baru bisa berdzikir. Belum lagi rasa kekeluargaan yang dibentuk ketika saling ngobrol. Bener2 beda banget lah. Dan yang tak kalah pentingnya, ya itu tadi, pasti hampir seluruhnya, perempuan nya menggunakan niqob (cadar) >_<

Istri kalau di luar pakai niqob, kalau di depan suami pakai lingerie terus. In sha Alloh keluarga akan harmonis terus. Karena kemolekan dan kecantikan istri hanya untuk suami seorang. Mwahahaha~

Sekian dulu edisi curhatnya. Ini rencana saya dan Rei hari ini mau buka di masjid Al-Umm lagi. Hari terakhir sebelum saya berangkat ke Tulung Agung ^^

c.jpg

 
 
 

Comments


© Copyright 2015 by Sherlock Holmes

bottom of page