(Boring) Diary [17]???

Alhamdulillaah

Hari ini jaga shift sore, kedapatan untuk menginfus 3 pasien. 2 infus pertama berhasil, dan sisanya, 1 infus, gagal. 2 infus yang berhasil, juga berkat arahan dan bimbingan dari mbak2 IK yang asalnya dari Bali. Mbak2 itu dengan sabar menuntun mulai dari cari vena yang pasti2 dan terlihat jelas, hingga cara menusukkan venflon agar tidak bablas. Senang sekali rasanya bisa berhasil 2 kesempatan. Sama senangnya ketika skill 3 pt shot bisa masuk banyak dalam kompetisi, bukan saat latihan.

Dokter yang jaga pun kebetulan dokter China. Namanya dokter Irene Herlianto, ditemani dengan dokter Tutur Danang. Dokter Irene putih dan face nya lumayan (ya iyalah, secara gen china semuanya putih2). Beliau menanyakan ke saya, mengenai co-ass gigi Brawijaya. Bahkan, ketika ada pasien infus, beliau memanggil dan menawari saya. Saya senang bukan kepalang. Pokoknya baik banget dah. Saya kerja pun jadi semangat.

Berikut merupakan nama dokter2 yang sudah saya kenal dan observasi ==>

1. dokter Irene Herlianto

2. dokter Dian Novita

3. dokter Tutur Danang

4. dokter Gilang Persada A.

5. dokter Santoso, Sp. Bedah

6. dokter Asfiyatul Maghfiroh, Sp. Bedah

7. dokter Andri, Sp. EM

8. dokter Isept Setiawan (internship)

9. dokter Heru

10. dokter DAS

11. dokter Laksmi Wijyati, Sp. PD

12. dokter Herman Trianto

13. dokter Wilis Nurkumala

14. dokter Bobi Prabowo, Sp. EM (ya jelas lah, secara direktur dari bagian emergency, dan beliaulah yang memberikan materi kuliah)

oh ya, tadi ada kasus pasien yang mengalami kerusakan di bagian katup jantung. Sempat down lalu dilakukan RJP dan kejut listrik jantung, dan alhamdulillaah bisa balik lagi dan stabil. Ketika giliran saya yang meng RJP, pasien sudah bangun duluan sehingga RJP saya tertunda. Gak masalah, yang penting nyawa pasien lebih utama dan prioritas. Jangan pernah nilai oriented, namun perbanyak ilmu praktek yang akan bermanfaat ketika terjun di masyarakat kelak.

Sekian dulu ya curhat nya. Kalau ada waktu, ntar seperti biasa, pasti saya tulis ^^