(Boring) Diary [25]???
- SH
- Jul 4, 2015
- 3 min read
Alhamdulillaah
Hari ini sudah sampai Malang dengan selamat. Hari ini tadi, sekitar pukul 07.00, kami dijemput oleh travel dari UB. Setelah sebelumnya siap-siap packing-packing dan beres-beres, semua barang2 dimasukkan ke dalam koper dan tas, kami langsung menaikkan koper dan tas begitu mobil travel dari UB sudah parkir di depan asrama RSUD Dr. Iskak Tulung Agung.
Alhamdulillaah juga. Kemarin setelah ujian, kami salam perpisahan, pamit kepada semua dokter, ppds, dan perawat2 yang ada di RSUD Dr. Iskak. Alhamdulillaah ujian nya lancar. Kami juga sempat berfoto ria sebelum pulang, baik itu sama dokter, ppds, ataupun perawat. Bahkan, kami berfoto bersama dokter Bobi. Dokter Bobi yang saya anggap jarang senyum itu, bisa juga ternyata diajakin foto. Bahkan, sebelum foto, beliau senyum dan smile sumringah gitu. Saya yang liat pun kuaget puol. Ini beneran dokter Bobi? Yang ngajak foto beliau bukan saya, tapi maz Akbar. Setelah lihat prof pic beliau di whats app, ternyata beliau adalah pecinta motor racing. Hwo~
Dan yang paling penting, kami sempat berfoto bersama dokter Ireneeeeeeeee. Dokter Ireneeeeee. Muu muu muu. Muach muach muach :* :* :*
Eit, eit, sebelum ke dokter Irene, kami juga berfoto bersama dokter Andri, ppds di bagian Emergency Medic. Setelah berfoto, bahkan kami sempat ngobrol sana sini, termasuk saya yang curhat. Kata beliau, onna (perempuan) itu, senang dengan laki2 -->
1. tidak pecicilan/banyak tingkah, a.k.a. cool, bahkan dokternya mencontohkan maz Akbar yang banyak diamnya, bicara seperlunya
2. wangi/harum
3. bersih
4. care kepada onna (perempuan) nya
5. ganteng
Hemm. Kalau menurut saya, untuk nomor pertama, saya gak terlalu peduli sich. Soalnya, personality dan charachter asli saya kan, silent, pendiam, alone, lebih suka sendiri. Saya yang mungkin ceria akhir2 ini di depan orang, banyak omong, tidak seperti dulu yang sulit diajak bicara, mungkin saya mencoba beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan. Karena menurut saya, bersosialisasi itu perlu dan penting, kita tidak hidup sendiri, jadi kalau saya bawa sifat asli saya, ya gak akan ada perubahan kualitas hidup for the next. Jadi, bagi saya, saya tahu mana ukuran dan batasan yang pas bagi saya sendiri. It's enough. Mau orang lain bilang apa pun, mungkin mereka tak tahu yang sebenarnya. Gak usah terlalu ambil pusing.
Untuk nomor 2 dan 3, ya itu perlu, karena Rosul pun mencontohkan suka dengan wewangian dan kebersihan. Untuk nomor 4, itu pasti donk, kalau statusnya uda menjadi istri resmi lho ya. Kalau belum, why? Istri bukan, adik kandung bukan, sepupu bukan, why? ._. Untuk yang nomor 5, dokter Andri yang bilang kalau saya cakep, sepertinya saya tidak merasa seperti itu. Mungkin dokter Andri bilang seperti itu juga, untuk menyenangkan hati saya? Saya sendiri nyadar kok, saya ya pas2 an untuk face. Jadi, dibilang seperti itu pun, it's not make me happy, karena tidak sesuai realita. Dokter Andri pun bilang, dokter dibilang ganteng sama istrinya sendiri, dan belum tentu pendapat sama kalau ditanya ke istri orang lain. Yupz, itu betul. Istri sendiri, pastinya bilang ganteng lah ke suaminya sendiri ._.
Okee. Setelah curcol dengan dokter Andri banyak hal, kita lanjut ke dokter Irene. Alhamdulillaah, dokter Irene jaga malam dan masih sempat untuk bertemu dengan beliau. Saya pun meminta izin kepada beliau untuk kami berempat pamit an pulang. Dan, akhirnya kami foto dulu deh, sebelum pulang. Dan selama perjalanan ke Malang hari ini di mobil travel UB, saya kirimkan foto kami ke whats app dokter Irene. Di prof pic beliau, owh my goodness, dokter Irene itu memang kalau uda cantik ngetz, memang bener2 cantik ya. Duh, nge gemesin banget dah >_<
Dokter Irene, lagi2 saya tidak bosan2 untuk mewanti2 dokter, untuk ndang nikah sama saja aja gih. Saya serius tidak akan lirak lirik ke onna (perempuan) yang lain. Dokter Irene itu uda kecil, langsing, cantik, shiro (putih) natural tanpa make up make up an, kalem, lemah lembut, lucu lagi. Tinggal masuk Islam, pakai hijab syar'i, pakai cadar, wez, mari deh. Ntar tiap hari saya minta tolong dokter Irene untuk cosplay. Soalnya dokter Irene sangat cocok sekali, pas dan ideal banget untuk cosplay. Modal face dan bawa badan, uda sangat memenuhi kriteria sekali. Hhe. Kemudian, saya tinggal datang baik2 ke ortu nya dokter, lalu nikah deh.
Jika ditambah lagi suka anim plus manga, tuambah makin wajib jib jib dinikahi. Apalagi ditambah sunnah. Wez wez wez, jadi rebutan malahan :3
Jika memang jodoh, kita akan bertemu lagi ya dokter, entah di mana skenario Alloh <3
Oh ya, kemarin sebelum berangkat, kami jaga untuk shift siang sampai jam 9 malam. Hari terakhir itu, dapat satu pasien infus, dan alhamdulillaah berhasil juga. Jadi kalau ditambahkan total semua, dapat 14 pasien infus, dengan 7 berhasil, sisanya gagal total/failed
Sekian dulu curhat nya ya ^^

Comments