top of page

(Boring) Diary [36]???

  • SH
  • Jul 28, 2015
  • 4 min read

Sudah waktunya untuk update lagi. Yay. Akhirnya manga Namaikizakari dan Ookami Shoujo to Kuro Ouji uda update lagi. Kali ini, untuk Namaikizakari, Yuki-senpai berusaha untuk merekrut manager baru, di samping Yuki-senpai. Fungsinya untuk menggantikan Yuki-senpai yang akan perlahan-lahan retired sampai mendapatkan new manager yang ideal bagi tim basket Naruse. Banyak yang gak setuju, karena ditakutkan manager yang daftar, semuanya pada gak cocok personality dan characteristic nya, tipe2 nya onna (perempuan) yang ke ganjen an, kyah-kyah type, kurang bisa mengatur dan me manage, yang akan berdampak pada kekalahan tim terus2 an. Pun Naruse gak setuju. Tapi gak setuju nya Naruse tentunya beda donk. Karena gak setujunya Naruse takut kehilangan Yuki-senpai. Apalagi saat Yuki-senpai keceplosan ngomong Hakamada. Langsung Yuki-senpai didorong sampai natap loker sepatu. Tapi, dengan sabarnya Yuki-senpai gak marah dan hanya diam, malah menyalahkan dirinya kenapa dia malah sebut2 Hakamada di depan Naruse. Walau Yuki-senpai tahu dirinya uda mulai suka ke Naruse, walau tahu Naruse sangat jealous banget kalau Yuki-senpai ngomongin tentang apa pun mengenai Hakamada, tapi semua itu diterima sama Yuki-senpai. Pingin banget punya onna tipe2 seperti ini. Gak gampang marah an, nerima an, cari waktu yang tepat, moe unyuk lucu lagi kalau uda kelihatan aslinya :3 Yang bertahan cuman seorang, Himeno Hiroko. Ia tampak nervous berhadapan di depan banyak orang, kurang bisa mengatur, dari permukaan kurang meyakinkan bisa jadi manager, clumsy, de el el. Tapi, Yuki-senpai pun bilang ke Himeno, semua orang pun awalnya seperti itu. Justru dari situlah, kita belajar dan jadi titik balik. Walau berkali2 buat kesalahan, jadikan itu sebagai peringatan dan pengalaman biar bisa lebih baik tiap hari. Tak ada yang salah dengan membuat semua mistake, yang salah kalau tetap jatuh ke lubang yang sama. Naruse pun yang diam2 mengetahui kejadian itu, bisa lebih tenang, dan sekaligus bahagia, bisa punya onna tipe2 seperti Yuki-senpai. Pingin banget punya onna seperti Yuki-senpai :3 Okee. Yang kedua, Ookami Shoujo to Kuro Ouji. Kali ini, hari H ultah nya Erika, tanggal 23 Juni. Kyoya pun berjanji akan mengajak Erika untuk jalan2 untuk menyenangkan Erika di hari H ultah nya. Soalnya, ketika ditanya pingin minta dikasih apa, jawabnya apapun mau. Kyoya pun bingung, mau ngasih apa. Akhirnya, kayak rekreasi deh, jalan2 ke tempat yang sekiranya Erika seneng. Pertama, mau ke theme park. Tapi ternyata, masih tutup dan antrinya panjang banget. Buka nya baru 5 jam kemudian. Mau ngapain juga 5 jam nunggu in, uda kayak anak lepas dari ortu nya gak tahu arah aja jadinya. Akhirnya, Kyoya dan Erika pun sepakat ke theme park nya lain kali aja. Kedua, ternyata ada nenek2 di jalan yang minta tolong bawain barang2, karena uda gak kuat jalan. Akhirnya, Erika bawa in barang nenek nya, dan Kyoya yang nge gendong neneknya sampai di rumah. Sampai di rumah pun, ternyata agak sedikit dipaksa sama neneknya untuk sedikit aja menghabiskan waktu sama neneknya sambil disediakan minum teh. Kyoya pun setuju, dengan harapan toh juga kalau cuman minum teh, paling 15 menit uda kelar. Ternyata, masih ditahan lagi sama neneknya untuk ngajarin cara liat sms di hape, soalnya nenek nya juga gak ngerti cara gunain hape. Pas mau maksa pulang Kyoya nya, eh ternyata lampu rumah mati. Akhirnya, mau gak mau dengan sedikit terpaksa, Kyoya pun bantuin nge reparasi lampu di rumah neneknya tersebut. Sudah capek gak karu2 an, akhirnya boleh dipulangkan sama neneknya. Ketiga, diajak sama Kyoya untuk makan di sebuah cafe karena mereka juga lapar kebetulan. Tapi ternyata, pelayanan di sana agak awut2 an, plus pengunjung di sana blas gak ada satu pun orang terkecuali mereka berdua itu. Ditambah lagi, terjadi kebakaran di sana. Mau gak mau, Kyoya dan Erika pun bantuin mereka untuk memadamkan api nya. Capek, lelah, letih, lesu, lunglai gak karu2 an. Pada akhirnya, mereka hanya bisa makan onigiri di store2 terdekat. Kasihan nya :3 Lanjut lagi, Kyoya ngajak Erika untuk nonton movie di bioskop. Biar Erika seneng maksudnya. Pas ternyata naik lift mau ke lantai 3, ternyata lift nya macet. Kyoya pun ngajak Erika main shiritori, permainan kata bersambung supaya Erika tenang dan gak takut. Mereka harus nunggu sampai 2 jam lebih, bahkan movie nya mereka pikir sudah tamat ending pun, masih belum kebuka juga lift nya. Tiba2 terdengar suara orang, lift pun dibuka, Kyoya dan Erika benar2 merasa seperti keluar dari neraka :3 Kyoya pun karena merasa bersalah belum sama sekali menyenangkan Erika di hari H ultahnya, Kyoya mengajak Erika ke tempat makan high class di mana bisa makan berdua sambil melihat pemandangan indah di malam hari. Sebelumnya Kyoya sengaja uda reversavi tempatnya hanya untuk mereka berdua aja. Betapa Erika nya seneng bukan main. Eh dalah, dan ternyata, karena saking capek nya seharian muter2 gak jelas, mereka ketiduran di bis berdua, dan dibangunkan sama kondektur bis nya kalau mereka uda sampai di tujuan paling akhir. Mereka turun sambil menatap hampa. Bahkan kedatangan bis selanjutnya hampir gak ada. Kyoya ingat kalau sekitar situ ada hotel. Gimana kalau mereka berdua nginap semalam aja di hotel tersebut, sekaligus menebus dosa. Eh dalah, ternyata lagi, ortu nya Erika nelepon disuruh plg sekarang karena mereka khawatir keadaan Erika. Akhirnya Kyoya pun ngalah. Erika nya malah ketawa, kok malah di hari H ultahnya, bisa2 nya semua kejadian buruk menimpa nya, benar2 nasib nya lagi apes, dan cursed birthday day banget. Kyoya pun ikut tertawa karena melihat Erika yang moe unyuk bisa tertawa. Erika selalu merasa senang, asal di mana pun bisa selalu bersama Kyoya kun terus <3 Sekian dulu ya curhat nya ^^

 
 
 

Commentaires


© Copyright 2015 by Sherlock Holmes

bottom of page