top of page

(Boring) Diary [38]???

  • SH
  • Aug 4, 2015
  • 3 min read

Yay. Akhirnya manga Namaikizakari uda update lagi. Kali ini, persiapan untuk menghadapi turnamen di Inter High School. Begitu pula dengan tim asuhan Yuki-senpai, dengan Naruse. Manager yang baru, Himeno Himiko, walau masih belum bisa apa2 dan terbiasa, namun tetap terus berjuang melakukan yang terbaik. Salah satunya, membuat keputusan untuk membentuk tim cheering sendiri. Yah, not bad lah. Yang paling cool, ketika Naruse sengaja menunggu di taman tempat lapangan basket terbuka, di mana Hakamada kun biasa main untuk latihan basket sendirian di situ. Aslinya cuman modus, untuk nungguin Yuki-senpai aja. Pas manggil Hakamada, ID card nya Hakamada dilempar ke muka Hakamada. Dan Naruse langsung to the point bilang ke Hakamada, jangan pernah dekati lagi Yuki-senpai, karena Yuki-senpai uda punya Naruse. Gak terima, Hakamada 1 on 1 (one versus one) dalam basket dengan Naruse. Tapi uda kehilangan semangat dan motivasi duluan. Akhirnya Hakamada pulang duluan. Malamnya, ketika Yuki-senpai lagi sibuk2 ngurusin adik2 nya yang lain, tiba2 ada dering HP bunyi, Naruse ternyata nelepon. Nelepon nya aslinya cuman melepas rasa kangen dan lagi2 modus aja, sambil basa basi nanya in, warna baju apa yang dipakai Yuki-senpai hari ini. Pas mau ditutup sama Yuki-senpai, Naruse bilang kalau ID card nya uda dibalikin ke Hakamada. Terakhir banget saat mau ditutup, Naruse bilang sekali lagi kalau Naruse suka banget ke Yuki-senpai. Langsung sama Naruse ditutup, dan Yuki-senpai blushing. Keesokan harinya, Hakamada ternyata uda nungguin Yuki-senpai. Pas diajak2 ngobrol bentar sama Hakamada, eh, ketahuan, kepergok ama Naruse. Langsung Naruse pasang muka jealous gak karuan sambil ninggalin Yuki-senpai. Yuki-senpai langsung ngejar Naruse. Yuki-senpai pun untuk ke sekian kalinya confess secara tidak langsung ke Naruse, bilang kalau aslinya selama ini Yuki-senpai selalu mikirin Naruse kok, sambil blushing. Next, hari H pertandingan pre-eliminary the Inter High telah tiba. Satu tim berangkat naik kereta. Karena bosan dan lagi2 modus, Naruse nanya in iseng, apakah Yuki-senpai masih mikirin dia sampai sekarang. Yuki-senpai pun jawab, ya, masih dipikirin sampai sekarang. Itu pun di depan orang banyak. Tapi face Yuki-senpai sambil tertunduk. Sepertinya, manager baru, Himeno Himiko, mulai menangkap hubungan antara Yuki-senpai dengan Naruse. Ketiba tiba di lokasi, mereka semua persiapan. Tiba2 Naruse manggil Yuki-senpai, nanya in wristband nya mana, sambil bilang wristband yang dikasih langsung sama Yuki-senpai, alias pemberian hadiah dari Yuki-senpai, pas saat itu ada Himeno lagi. Sambil blushing karena malu, kamar langsung ditutup sama Yuki-senpai dan sambil jawab kalau nanti Yuki-senpai akan carikan. Pertandingan pertama dimulai, Naruse cs menang, walau dengan beda skor tipis banget. Yah, lumayan lah, uda ngos2 an juga Naruse nya. Ketika ada jeda istirahat sebelum pertandingan kedua, Naruse langsung masuk diam2 ke kamar ganti manager di mana hanya ada Yuki-senpai seorang. Uda niat dari awal biar Yuki-senpai dan Naruse bisa berdua aja. Langsung Naruse dengan modus barunya naruh di pundak Yuki-senpai. Yuki-senpai pun gak bisa ngapa2 in sambil blushing aja. Setelah dipikir cukup, Naruse keluar sambil nanyakan ke Yuki-senpai, apa Yuki-senpai pingin banget agar tim ini bisa masuk ke Inter High skala nasional. Yuki-senpai pun bilang ya. Naruse pun janji in kalau tim mereka bisa menang, Naruse janji akan membawa tim mereka menang, no matter what Pertandingan kedua, melawan Misuzu High School, di mana ada Hakamada kun, akhirnya dimulai. Tip off quarter pertama hingga half time. Belum apa2 sudah one on one, 1 vs 1, antara Naruse dengan Hakamada. Sama2 saling menunjukkan skill masing2 yang telah dilatih selama ini. Walau uda berusaha, tim Naruse hingga turun minum, masih tertinggal, walau beda point nya tipis banget, hanya 3 point angka. Naruse istirahat bentar sambil minum. Masih tenang, tidak terlihat tergesa2, tidak terlihat panik sendiri, dan berjalan mendekat ke Yuki-senpai, sambil bilang, kalau Naruse akan membawa tim nya menang melawan Hakamada cs, no matter what. Karena tersentuh, Yuki-senpai manggil Naruse, suruh nyodorkan tangan, lalu dipakaikan lah wristband pemberian Yuki-senpai ke Naruse itu. Sambil blushing juga Yuki-senpai nya. Dalam hati, Yuki-senpai masih percaya banget ke Naruse, menaruh secercah harapan, bahwa hanya Naruse lah kunci dan peluang untuk bisa menang melawan Hakamada cs.

Sekian dulu curhat nya ^^

 
 
 

Comments


© Copyright 2015 by Sherlock Holmes

bottom of page