(Boring) Diary [40]???

Alhamdulillaah Aslinya diary ini mau saya tulis dan upload beberapa hari kemarin. Tapi, belum sempat terus, karena kesibukan beberapa hal yang belum melapangkan saya untuk bisa menulis dan mengupload. Okee. Langsung saja to the point. Wisuda kemarin, hari Sabtu, 8 Agustus, alhamdulillaah, telah usai. Walau jiji (ayah) dan haha (ibu) tidak datang ke sini, bude pun tidak dapat datang, namun bertemu dan berfoto dengan beberapa teman yang lain, rasanya sudah menutupi rasa duka akibat tak ada siapa pun yang mendampingi. Tak apa. In sha Alloh, Alloh akan gantikan yang lebih baik kelak, percayalah akan hal itu. Tidak perlu takut, karena semua sudah diatur. Kita tinggal menjalankan sambil berusaha. Walau memang kalau mau jujur, wisuda kemarin gak ada apa2 nya, gak berbekas blas di hati, karena memang di saat teman yang lain ketika usai prosesi wisuda, disambut oleh ortu, cipika cipiki sambil salim mengucapkan selamat telah wisuda. Yah, tak apa lah. Bismillaah aja Okee. Next, kemudian jiji dan haha mengucapkan selamat wisuda kepada saya melalui BBM. Alhamdulillaah, seneng memang. Walau memang tidak datang dan hadir secara langsung, tapi rasanya uda menutupi lah. Udaa, disyukuri aja apa yang ada ta lah. Gak perlu sedih, sesedih amat gitu. Okee, next, kemudian, esok harinya, saya BBM di grup keluarga saya, kalau saya minta dibelikan hape baru, sekalian karena uda wisuda, plus hari Senin tanggal 10, saya ultah. Makanya saya memberanikan diri. Aslinya, niat saya untuk minta dibelikan laptop asus baru yang transformer, sudah saya ajukan ke haha (ibu) ketika usai yudisium. Tapi, sepertinya keuangan ortu masih belum mampu. Makanya, sebagai ana berbakti, saya mengerti keadaan dan tidak meminta merengek-rengek seperti anak kecil. Singkatnya, jiji (ayah) langsung BBM PM ke saya, mau minta hape apa, merek apa, harga berapa, alasan nya apa. Detail deh pokoknya. Kebetulan juga hape saya kan hilang. Yah, klop deh. Saya pertama minta hape merek samsung, tapi di tengah2 jalan, saat uda berada di counter hape, saya tergoda dengan merek Xiaomi mi4i yang user interface nya simple seperti Iphone, tapi OS nya tetap Android. Karena memang Vice President nya Xiaomi sekarang, mantan Vice-President nya Android. Aslinya, informasi itu saya dapat dari Supervisor (Alfian) yang memang DEWA dan expert banget masalah IT. Jadi, waktu prosesi wisuda dalam gedung sakri, aslinya saya nguantuk puol, karena gak ngerjain dan melakukan apa2. Misal tahu banyak duduknya, lebih baik bawa tab bisa nge game online. Akhirnya saya minta tolong ke Supervisor untuk mengajak ngomong saya biar gak ngantuk. Akhirnya diskusi panjang lebar deh, mengenai IT sana sini. Saya banyak belajar banget dari Supervisor, banyak banget hal2 yang belum saya ketahui. Di situ saya semakin semangat untuk tetap mengejar IT. Termasuk hape Xiaomi, saya pun mendapat informasi dari Supervisor. Pun karena saya percaya dan believe banget 1001% ke Supervisor, sang ahli, expert dan DEWA IT, akhirnya saya kecantol juga ke merek Xiaomi mi4i. Hhe Dan sekarang, alhamdulillaah, hape Xiaomi sudah berada di tangan dengan selamat. Hape Xiaomi saya isikan dengan nomor three. Nomor three saya dapatkan ketika saya dan Rei ke grapari 3 store, yang ada di Dinoyo. Cerita lengkapnya sudah ada di diary sebelumnya Terima kasih banyak, arigatou, jiji dan haha. In sha Alloh, saat sumpah dokter dan wisuda, pastinya jiji dan haha datang untuk melihat anaknya di wisuda sebagai dokter gigi. Kemudian, segera menikah, cepet dihalalkan, daripada ditunda2 yang akan berakibat buruk untuk jangka panjang Terima kasih banyak juga, arigatou juga, kepada teman2 yang sudah mengucapkan selamat kepada saya. Semoga do'a teman2 semua kembali kepada masing2. Bisa lulus bareng, wisuda bareng, nikah bareng, masuk surga bareng. Aamiin. Sekian dulu curhat nya ^^