(Boring) Diary [41]???
- SH
- Aug 16, 2015
- 4 min read
Alhamdulillaah Akhirnya, balik juga ke Malang, setelah mulai dari hari Kamis malam hingga Sabtu Malam berada di Bali dalam rangka presentasi acara IADR-SEEADE, bersama Ochima. Menginap di hotel Sun Island, yang letaknya tak cukup jauh dari bandara Internasional Ngurah Rai. Jauh2 hari sebelumnya sudah memesan tiket Lion Air pulang pergi. Aslinya kalau saya sendiri, memang santai, toh juga ternyata saat di sana pun, nyuantai puol. Aslinya, kalau kita gak hadir pun, blas gak ada yang nyariin kok. Blas. Serius deh! Tapi ya, sayang aja kan. Yah, sekali2 sekalian melihat2 keadaan bagaimana sih, aslinya acara IADR-SEEADE itu, karena saya sendiri baru pertama kali mengikuti acara itu. 2 tahun yang lalu di bulan Agustus juga, saya juga berangkat ke Bali, tapi dalam rangka acara APDSA. Sebenarnya, saya lebih prefer ke acara APDSA, karena dalam acara APDSA benar2 terstruktur lho, mulai LOC nya semua mahasiswa, benar2 dicontact secara rutin, ada leader dari masing2 group yang telah dibagi sebelumnya, ada tour nya juga yang included dalam registrasi, ada penjemputan di Bandara Internasional Ngurah Rai ke hotel tujuan, lebih bisa mendulang relasi banyak, de el el dah, segudang positif dari APDSA. Sedangkan di IADR-SEEADE, subhanalloh bingitz dah. Mulai dari gak ada blas penjemputan, sedangkan saya dan Ochima baru tiba di Ngurah Rai malam banget, untung saja bertemu dengan maz2 taksi yang benar2 bisa dipercaya, tanpa sadar kami pun ngobrol enak selama perjalanan. Lalu, gak ada pemanggilan kontak blas sama sekali lho. Yah, mungkin ini bisa jadi negatif, tapi ada untung nya juga lho. Gak dicariin enak banget. Misal sudah waktu breakfast, kita breakfast. Kalau coffee break, kita coffee break. Lalu lunch, kita lunch. Anda aslinya mau jaga stand poster apa gak, itu blas gak ngaruh. Asalkan, poster sudah terpampang terpasang rapi di tempat tersedia, ya udah. Karena kalau mau jujur, kita mau jaga apa gak, aslinya ya gak ada ngaruhnya. Toh juga gak lomba soalnya, jadi gak ada penilaian. Saya pun begitu. Habis masang poster, ya udah, saya malah gak jaga stand poster saya, tapi malah ngerubungi mahasiswi yang belajar di Tokyo Medical and Dental University (TMDU) Nah, ini dia yang mau saya tekankan. Sekali lagi, alhamdulillaah, alhamdulillaah, alhamdulillaah. Target saya akhirnya terpenuhi. Kalau mau jujur lagi, 2 tahun lagi, saya berazzam ke Komandan (Miqdad), bahwa di Bali acara APDSA, saya harus punya banyak link untuk bisa ke Nippon, terutama Tokyo. Dapatlah Tokyo Dental College, dengan Nobu-san, Shin-san, de el el. Nah, alhamdulillaah, di Bali kedua kalinya namun acara beda, IADR-SEEADE, dapat lagi relasi, dengan seabrek informasi, di TMDU (Tokyo Medical Dental College). Ini berawal ketika saya dan Ochima mencari mana sih, poster nya yang worthy, terutama orang Nippon. Dapatlah beberapa poster yang belajar studi di TMDU. Kemudian, lebih dekat lagi, berawal ketika salah satu orang mengunjungi stand poster Ochima, kemudian saya dekati, kemudian Ochima nanya, anda studi di mana, dan orang tersebut menjawab kalau belajar di TMDU. Wah, pas banget. Saya puol seneng dan interest, akhirnya kemudian beliau memberikan kesempatan terbuka kepada kita untuk mengunjungi stand TMDU booth. Di sana kita bisa menanyakan apa saja yang kita mau tahu, mulai dari A sampai Z tentang TMDU. Jadilah setelah poster session, saya dan Ochima mengunjungi stand TMDU. Nah, di sanalah kita dapat banyak penjelasan detail dari seorang Prof Nippon, beliau bernama Onoda-san, International Office di TMDU. Dan beliau yang lebih dahulu tadi, yang mengunjungi stand poster Ochima tadi, bernama Islam. Prof Nippon tersebut lucu lho. Bahkan, beliau sangat senang sekali, ketika mengetahui saya bisa berbahasa Nippon, jadilah beliau campur kalau ngomong, bahasa Inggris dengan Nippon. Alhamdulillaah, saya mampu menangkap dengan baik penjelasan beliau. Huaaaaaa. Pokoknya, sueneng puooll deh >_< Beliau orangnya ramah, santun, lucu, welcome, terbuka banget, bahkan, ya itu tadi, rata2 orang Nippon itu sangat seneng banget ketika ada orang luar mampu berbicara lancar daily conversation dengan mereka menggunakan bahasa Nippon. Wuih, pokoknya mereka dahulukan kita deh, kasaran nya. Ya, itulah basic attitude mereka. Itulah mengapa salah satu alasan saya, saya ingin banget belajar di Nippon, sekalian honey moon nanti sama istri tercinta. Hhe ^^ Eit, tak sampai di situ lagi. Di hari kedua, di stand TMDU, kami bertemu dengan Mashita onee-chan. Beliau angkatan 2004, beda 11 tahun dengan kita, dan ambil specialty Oral Pathology. Mashita onee-chan sangat sangat sangat menjelaskan semuanya dari awal, dari A sampai Z dah. Alhamdulillaah, semua yang ingin saya tanyakan terjawab dengan clear sekali, mulai dari apa beda TMDU dengan Tokyo Dental College di mana ada Nobu-san dkk., dan pertanyaan2 yang lain nya. Tak lupa tentunya, kami berfoto bareng dengan beliau2. Hhe. Senangnya ^^ Dan yang lebih menyempurnakan target ke Bali kemarin, bisa berfoto lagi dengan Onoda-san. Alhamdulillaah, Alloh memudahkan kita untuk bisa berfoto dengan Onoda-san, Prof lucu dari Nippon, beserta Aoko-san. Beliau2 adalah International Office dari TMDU. Saya ketika minta tolong mau foto, pakai bahasa Nippon. Mwahahaha. Seneng nyaaaa. Puooll lhooo. Serius deh! Kapan lagi bisa bercengkrama dan bersenda gurau dengan orang Nippon asli, dari TMDU pula, kita anggap seperti teman sendiri ^^ Okeee. TMDU udaa ya. Lanjut ke sesi main2 nya. Sepertinya, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk main2 deh. Hhaha. Yang lebih berkesan, adalah foto2 di pantai yang berada di belakang hotel Discovery Kartika Plaza. Wow. Pantainya, subhanalloh dah. Indah, jelas. Enak lah pokoknya. Apalagi pas saya berbaring leyeh2 di kursi tempat jemur diri di bawah payung. Whoaaaa. Itu serius, uda seperti serasa di surga. Beban2 co-ass dan kehidupan lain, rasanya hilang melayang terbang terkena derasnya arus ombak. Hhaha Yah, sampai sekian dulu ya curhatnya. Aslinya pas di Bali, saya mau update diary secara berkala, tapi karena laptop mulai menunjukkan sign and symptom yang bener2 bikin facepalm, akhirnya saya delay. Mungkin next kalau ada waktu, saya nulis lagi beberapa miracle yang terjadi saat di Bali. Ditunggu yaa Sekian dulu curhat nya ^^

Comments