(Boring) Diary [44]???
- SH
- Aug 19, 2015
- 5 min read
Yay. Akhirnya manga Namaikizakari uda update lagi. Kali ini, ketika Naruse cs sedang bertarung sengit melawan tim Misuzu High School di Pre-Eliminaries Inter High Cup Basketball Tournament, di detik2 akhir, Naruse cs bisa menang. Ini juga berkat kegigihan dari Naruse sendiri. Dalam pikiran dan bayangan Naruse, hanya ada Yuki-senpai seorang. Motivasi Yuki-senpai lah, Naruse bisa terus fire up dan akhirnya one point difference di detik akhir bisa dilampaui dengan two point akibat rebound. Ketika pertandingan berakhir, semuanya lalu berlari ke arah Naruse yang benar2 menjadi bintang dan penyelamat dari tim Ryouhoku. Berkat Naruse lah, Yuki-senpai bisa terharu bahagia dan sedikit tenang di pinggir lapangan, menyaksikan Naruse terus fight fight dan fight until the end, hanya untuk Yuki-senpai seorang. Ketika semuanya sudah meluapkan kebahagiaan, Yuki-senpai tinggal keluar untuk ngurus yang lain. Tiba2 ada dering HP, ada panggilan masuk, ternyata Kido-senpai. Kido-senpai memberikan ucapan selamat kepada Yuki-senpai dan yang lain2 atas kemenangan melawan tim Misuzu, di mana dalam 2x pertandingan, mereka selalu kalah. Baru kali ini, tim Naruse cs menang, itu pun berkat effort mati2 an dari Naruse. Kido-senpai punya ide, setelah pre-eliminaries ini, bagaimana kalau diadakan celebration party. Dan Yuki-senpai pun mengiyakan. Ketika meeting up, Yuki-senpai memberikan informasi, bahwa second stage telah mereka lewati. Sekarang berada di third stage, di mana tim yang akan mereka lawan bisa jadi sebanding bahkan lebih DEWA dari Misuzu. Jadi, tetap fokus dan never give up till the end. Namun, apa dikata, walau Naruse sudah berusaha mati2 an, tetap saja, Naruse cs kalah dengan beda point 12. Cukup jauh memang. Tapi, kalau shooting three point 4x masuk semua, seharusnya bisa terkejar. Kalah, mereka semua pun kecewa dan desperate. Tentu. Begitu juga dengan Naruse. Naruse ketika di akhir pertandingan, tahu tim nya kalah, langsung keluar izin ke toilet bentar. Karena Yuki-senpai penasaran, akhirnya diikuti dan Naruse dicari. Benar2 tak disangka, ternyata Naruse nangis sambil duduk di pojok an. Sesuatu yang hampir mustahil seorang Naruse bisa nangis juga. Naruse pun bilang, Naruse benar2 minta maaf dan kecewa banget, karena tahun ini gak bisa membawa tim asuhan Yuki-senpai ke National Inter High. Padahal, masuk ke National Inter High, merupakan salah satu impian Yuki-senpai. Naruse pun melanjutkan, ia ingin banget membawa tim nya ke National level, bersama Yuki-senpai juga, dan akhirnya di sana Yuki-senpai bisa tersenyum bahagia. Yuki-senpai ketika mendengar itu, langsung blushing, dan terharu berkaca2, sambil memegang punggung Naruse dari belakang. Yuki-senpai menjawab, bukan berarti untuk selama nya Naruse gak bisa membawa Yuki-senpai untuk sampai ke level Nasional. Tahun depan, tahun depan nya lagi pun masih ada. Walau Yuki-senpai akan retired bentar lagi, tapi Yuki-senpai terus dan terus akan watching over, jadi there's a chance untuk Naruse membawa Yuki-senpai dan membuat Yuki-senpai tersenyum bahagia. Celebration party pun dimulai. Di tengah2 cara, tiba2 dering HP Yuki-senpai bergetar. Ternyata, ada email masuk. Dari Naruse. Naruse meng email (sms), kalau punggung yang disentuh sama Yuki-senpai tidak akan dicuci selama nya. Tak hanya itu. Naruse juga melanjutkan, bahwa kejadian hari itu tidak akan pernah dia lupakan forever. Langsung aja Yuki-senpai pura2 izin ke toilet, dan blushing2 di sana. Sambil terharu bahagia. Keesokan harinya, latihan di tim basketball masih tetap berlanjut as usual. Di tengah2 latihan, tiba2 ada seorang onna (perempuan) masuk ke ruang latihan, sambil blushing2 minta tolong untuk panggilkan Naruse. Naruse pun pergi mendekati onna tersebut sambil menanyakan keperluan nya apa. Dari kejauhan, Yuki-senpai melihat Naruse, sambil mikir Naruse terus. Jangan2 onna tersebut confess ke Naruse. Jangan2, onna itu... Setelah balik, Naruse ditanyaain sama rekan satu tim, apa yang ditanyaain sama onna itu. Ternyata onna itu nanya, apakah Naruse sekarang sedang lagi going out sama onna lain. Dan Naruse pun menjawab, ada. Yupz, itu jawaban jujur, apa adanya. Apa salahnya jawab jujur. Pas ditanyain lebih jauh, siapa sih, onna yang sedang going out sama Naruse, tiba2 Yuki-senpai narik Naruse dengan alasan pura2 mau cuci tangan nya Naruse karena kotor. Di tempat terbuka, langsung Yuki-senpai bilang, apa kamu mau membocorkan bahwa Yuki-senpai adalah onna yang dimaksud. Naruse pun jawab, ya, Naruse dan Yuki-senpai sedang going out. Langsung Yuki-senpai dengan tsundere nya bilang gak terima, sejak kapan kalau Yuki-senpai going out sama Naruse. Naruse bilang, sejak kemarin saat Yuki-senpai bilang blushing2 sambil megang punggung Naruse. Tapi pada akhirnya, Yuki-senpai pun kalah. Di akhir latihan, ketika sedang jalan pulang ke rumah, tiba2 hujan datang. Dan Noda-kun, rekan setim Naruse, juga sedang pulang ke rumah tapi gak bawa payung. Akhirnya Yuki-senpai meminjamkan payung, sambil pura2 bahwa masih ada payung sisa nya, padahal aslinya itu payung satu2 nya. Mau gak mau, Yuki-senpai selama perjalanan, kehujanan basah2 an. Sesampai di rumah, Yuki-senpai disambut oleh gegap gempita nya adik2 nya. Yuki-senpai pun dengan sabar mengurus adik2 nya. Keesokan harinya, pas Yuki-senpai lagi bawa buku2 banyak, tubrukan dengan Naruse. What a timing. Noda-kun saat itu ketemu Yuki-senpai, sambil mengucapkan terima kasih dan mengembalikan payung yang dipinjamkan oleh Yuki-senpai. Langsung sama Naruse diambil dan ditahan, dengan alasan dibuat2 bahwa kalau Yuki-senpai make payung itu, ntar smell body nya Noda-kun ada. Padahal aslinya, Naruse cuman jealous aja. Yuki-senpai aslinya gak terlalu mempermasalahkan itu. Yuki-senpai pun tahu, itu hanya ke jealous an dari Naruse aja. Tapi, harapan Yuki-senpai, mungkin bisa dilakukan dengan lebih kawaii (cute). Karena terus2 an mikirin Naruse, Yuki-senpai sampe spacing out terus2 an. Sampe2 kejedok tembok gara2 terpeleset bola basket. Naruse yang melihat dan tahu kalau Yuki-senpai gak sehat, cari alasan kalau kepala nya sakit dan minta dianterin Yuki-senpai ke UKS. Sesampai di UKS, langsung aja Naruse nyuruh Yuki-senpai untuk baring di tempat tidur. Karena Yuki-senpai menolak tsundere, akhirnya dibawa Yuki-senpai dan ditaruh Yuki-senpai di tempat tidur, karena badan Naruse sendiri memang besar. Saat noleh sambil blushing, Naruse menaruh alat temperatur suhu ke mulut Yuki-senpai, sambil bilang bahwa yang sakit itu sebenarnya Yuki-senpai, bukan Naruse. Dan ternyata memang benar. Suhu Yuki-senpai berada di 38 derajat lebih. Langsung aja Yuki-senpai blushing banget sambil nutup dirinya dengan selimut karena embarassing. Sambil bilang ke Naruse kalau itu semua karena salah Naruse. Berkat Naruse, Yuki-senpai jadi sakit, jadi gak bisa fokus dan konsentrasi, karena setiap 5 menit, Yuki-senpai selalu mikirin Naruse, mikirin Naruse, mikirin Naruse. Gak heran kalau Yuki-senpai juga jadi sering spacing out. Naruse yang mendengar itu secara langsung dari mulut Yuki-senpai, sedikit gak percaya Yuki-senpai bisa bilang seperti itu. Naruse lalu mendekat ke Yuki-senpai, tapi Yuki-senpai tetap gak mau buka selimut nya karena saking embarassing nya. Lalu Naruse punya ide, kalau Naruse mau nge kiss untuk Yuki-senpai, dengan maksud biar Yuki-senpai gak embarassing lagi dan jadi cepat sehat. Yuki-senpai gak nolak, hanya bilang tapi kiss nya tidak di bibir. Akhirnya, Naruse pun naruh kiss nya ke dahi nya Yuki-senpai. Yuki-senpai pun blushing, dan tentunya bahagia banget. Naruse pun berniat untuk menunggui Yuki-senpai di UKS sampe Yuki-senpai pulang dan sehat lagi. Yuki-senpai pun lalu blushing lagi sambil menutupi diri dengan selimut. Yuki-senpai kawaii banget, puoll dah. Benar apa yang dikatakan oleh Naruse. Aslinya Yuki-senpai itu kawai banget, puoll. Sekian dulu ya curhat nya ^^





















Comments