top of page

(Boring) Diary [50]???

  • SH
  • Sep 11, 2015
  • 4 min read

Alhamdulillaah Setelah sekian lama, setelah 3 minggu lebih, hampir memasuki 4 minggu alias sebulan tidak megang laptop sendiri, setelah kelimpungan gak punya pegangan data sama sekali karena semua full dokumen ada di hardisk laptop, setelah selalu merepotkan Komandan karena laptopnya selalu saya pinjam2 terus seperti gak tahu diri dan gak tahu malu, semuanya itu berakhir pada malam hari ini. Alhamdulillaah, laptop saya telah kembali ke pangkuan dan haribaan kepada pemilik aslinya lagi, setelah diambil tadi sore di Dieng Plaza (sekarang berubah nama menjadi Cyber Mall). Akhirnya, finally yah. Fyuh~ Okee. Mari kita runut kejadian nya. Tadi sore, saya ke Dieng Plaza untuk mengambil laptop saya yang telah sekian lama mendekam di tempat service Dieng Plaza. Seperti post2 saya sebelumnya, bahwa laptop saya yang rusak memang hardware nya, bukan softwarenya, terutama chipset dan hardisk nya, dengan biaya rincian total 1,7 juta (awalnya), namun maz nya menjelaskan saya kembali, bahwa chipset nya tidak jadi diganti dengan yang baru, dengan alasan chipset lama masih bisa diperbaiki, sehingga sayang misal masih bagus dan masih bisa dipertahankan, tapi sudah diganti dengan yang baru, sehingga total biaya 1,450 juta. Ketika megang laptop saya lagi, rasanya ingatan2 saya yang dulu seperti kembali. Saya berfantasi dikit ya. Uda seperti di Death Note aja. Ketika Light menyentuh lagi Death Note aslinya, langsung ingatan2 yang dulu balik lagi, sambil screaming2 gitu. Nah, fantasi saya, ketika saya megang laptop, ingatan saya yang amnesia akhirnya bisa balik lagi, sambil screaming2 gak jelas gitu. Hhaha Okee, lanjut. Dan yang saya lihat di toko tersebut, adik kecil yang mirip banget dengan Near itu, masih ada lho ternyata. Gvendeng memang. Yah, kalau saya nyebut nya sih, si Near kecil. Near, nope, Nate River. Si jenius kecil satu itu, yang selalu jadi bahan konsultasi, yang tanpa melihat langsung sudah tahu sistem kerusakan nya yang mana, hanya bersumber dari cerita (asal ceritanya runut, runtut, jelas dan detail, gak sepotong2). Saya perhatikan terus si Near kecil itu. Mondar-mandir bolak balik. Ketika kembali, terlihat dia sedang asyik menghitung dengan jari-jemari. Entah apa yang lagi dihitung. Gvendeng puol dah memang. Sepertinya, toko itu mengandalkan si Near kecil itu jadi konsultan deh. Jadi, ada orang datang mau memperbaiki laptop misal, suruh orangnya cerita panjang lebar, lalu tinggal nanya si Near kecil itu kerusakan nya ada di mana, si Near jawab, selesai deh perkara. Tinggal dikarantina dulu untuk diservice, beberapa minggu kemudian baru bisa diambil dengan keadaan normal lagi. Gvendeng puol dah. Saya melihatnya, maz2 yang ada di situ uda jadi seperti useless aja. Seperti hanya jadi salesman gitu, sambil memperkenalkan produk laptop baru, sambil dengan nada meyakinkan agar konsumen mau membeli, de el el. Kalau masalah reparasi, serahkan pada si Near kecil. Ckckck. Salut dah, Near, eh salah, Nate River. Okee, lanjut. Saya baru bisa benar2 mere-check dan menyalakan laptop setelah maghrib. Laptop diinstal windows 8.1 64-bit dengan beberapa software mainstream yang wajib punya, seperti ms.office, pemutar video, pemutar song, de el el. Saya mencoba untuk menunggu selama sejam. Dan barusan 1/2 jam, laptop sudah terasa panas. Saya tempelkan telinga saya ke laptop, ternyata kipas angin internal tidak jalan. Okee, fix. Berarti, benar sudah hipotesis dari awal. Akar permasalahan ada di kipas internal nya. Dulu banget awal, kata maz nya, kipas internal nya memang sudah rusak dan harus indent. Setelah diservice, ternyata gak sampe sehari sudah diberitahu bahwa kipas internal sudah jalan kembali, kipasnya karatan dan sudah dibersihkan plus ditambahi pasta. Sebelumnya, saya sudah berusaha mencari video di youtube cara memperbaiki kipas internal laptop dell n4110. Dan memang kebanyakan kipas internalnya diakali, dengan cara menyolder salah satu kabel tertentu ke chipset nya. Ternyata hasilnya, sangat mempengaruhi kinerja performa dari laptop, mulai dari buka ms.office 2013 selalu BSOD, buka google chrome selalu BSOD, de el el. Kemudian, di maz yang sama, service lagi, sama maz nya chipset nya katanya diservice aja, tidak diganti dengan yang baru, padahal saya memesan ke maz nya sebelum2 nya minta tolong chipset nya diganti aja dengan yang baru. Dan alhasil, laptop sampai di tangan, tapi kipas internal kembali seperti sedia kala, tidak nyala dan tidak jalan. Ya sudah deh. Alhamdulillaah. At least, laptop sudah kembali di tangan dengan selamat. Toh juga saya sudah memasang kipas eksternal kecil2 an buat mendinginkan VGA dan hardisk yang kepanasan. Cukup ampuh memang. Saya sudah trauma untuk men service di maz nya yang sama lagi. Niat nya saya, ya sudah lah, laptop ini dibiarkan apa adanya seperti ini. Ada 2 pilihan, laptop ini dipakai oleh imouto (younger sister) atau dijual kembali lalu beli laptop baru lagi. Yang penting, masih bisa mengerjakan laporan, ppt de el el dan bisa lihat anim, baca manga, de el el. Teruntuk Komandan, saya mengucapkan banyak terima kasih atas keikhlasan dan kebaikan hatinya telah meminjamkan laptop ke saya beberapa kali dan berminggu2 walau Komandan sendiri juga butuh. Hontpu ni arigatou gozaimasu. Saya gak ngerti lagi misal saya tidak megang laptop beberapa minggu. Maafkan saya yang selalu meminjam laptop. Gomen nasai

Gomen agak menyinggung Death Note sedikit di atas. Soalnya Death Note live-action 2015 yang reguler series masih on going. Ini berbeda dengan yang dulu pernah ada, karena dulu hanya dalam bentuk movie saja, 3 movie saja. Namun yang ini, dibuat jadi reguler series dan rencananya, minggu ini ep terakhir, hanya sampai 11 ep saja. Kalau tanggapan saya, lumayan bagus. Untuk awalnya, ep 1-3, saya kira parody, soalnya Near nya onna (perempuan), kemudian Mellow nya nyatu jadi satu dengan Near, de el el. Tapi makin ke sini, makin EPIC dan bagus banget dah. Recommended.

Hhe

Sekian dulu curhat nya ^^

 
 
 

Comentarios


© Copyright 2015 by Sherlock Holmes

bottom of page