Diary [62]
- Emas ChitoX PIMNAS 2014
- Nov 27, 2019
- 6 min read
Alhamdulillaah
Bisa update lagi setelah sekian lama vakum. Actually saya banyak banget yang mau ditulis, dituangkan, but, always always and always, rasa malas menghantui saya. Tiap hari bergelut dan menghadap layar monitor, tapi tidak memulai2 jari untuk mengetik di atas keyboard. Dan, finally, bisa terlepas dari ikatan rasa malas itu, setelah ada yang mentrigger. Yeps, ada satu hal yang sangat mentrigger saya sehingga semangat saya untuk menulis meluap kembali. Saking senangnya dan memang inilah yang tak cari
Hal trigger itu adalah setelah saya selesai melihat dorama Rich Man Poor Woman. Kisah aslinya, berawal dari pasien yang saya rawat, kebetulan mempunyai hobi yang sama, suka liat anim dan dorama. Kebetulan memang pasien saya yang satu ini sangat senang membaca buku, berpengetahuan dan berwawasan luas, kalau keluar rumah hampir selalu mampir ke etalase penjualan buku/toko buku. The same with me. Bahagia itu simple, ketika melihat tumpukan buku, sudah rasanya seneng banget. Dan pasien saya ini merekomendasikan saya dorama yang berjudul Rich Man Poor Woman. Saya yang memang hampir tidak melewatkan dorama, terdengar asing, dan memang belum melihatnya. Sampai rumah, start to download dari ep awal sampai selesai. Ternyata dorama series yang sudah cukup lumayan lama, 2012, sudah 7 tahun yang lalu. Disambi download, saya mencoba melihat ep 1. Daan, yang bikin saya tambah semangat untuk melihat, ternyata OP OST Theme nya yang bawakan Miwa, yang berjudul Hikari e. Sebenarnya saya sudah tahu that song sejak jaman bahula, sejak release awal, enak banget memang, eye catchy, dan memang miwa sendiri anak murid langsung dari yui, turunan. Dulu saya ikutin semua interview Miwa. And, gak nyangka banget, ternyata itu dijadiin OP OST Theme nya ini dorama. Double lah motivasi saya untuk melihat. Selain itu, actor/actress nya sangat senior juga, Oguri Shun dan Ishihara Satomi.
Dorama ini menceritakan tentang Toru Hyuga, yang memang basic nya programming, dan suka ngoding, segala sesuatu berbau IT, mendirikan start up bernama Next Innovation, bareng bersama Asahina. Actually, this Next Innovation, hampir sama persis dengan Google. Di perusahaan Next Innovation, semua sarana, prasarana, fasilitas, full set lengkap, kamu main game bisa, olahraga apapun bisa, nge gym bisa, tempat nyantai bisa, makan sepuasnya ada banget, but, kamu dituntut untuk terus berinovasi, make and create something new project. Dan Google sendiri tujuan nya menyediakan semua fasilitas hidup dari A sampai Z, tidak lain karena orang gak bisa bekerja maksimal di bawah tekanan. Orang dibuat nyaman lingkungan nya, maka intuisi ke arah inovasi baru pasti akan muncul dengan sendirinya. Dan, tujuan utama dari Next Innovation ini adalah, change the world, to make the world better. Mereka berusaha membuat project apapun, dijewantahkan untuk kebermanfaatan umat, seluruh orang di dunia. Untuk menjadi nomor 1, itu pasti akan mengikuti di belakang. Bekerja sesuai passion, maka di situ akan terbuka pintu kesuksesan walau banyak rintangan menghadang, setidaknya itulah prinsip yang tertanam dalam diri Toru Hyuga.
Walaupun mereka berdua yang mendirikan Next Innovation, sama seperti pendiri Google yang mendirikan 2 orang, namun Hyuga menjadi president nya, dan Asahina menjadi wakilnya, karena memang penggerak dan setir dari perusahaan Next Innovation sendiri adalah Hyuga. Dia selalu membuat peraturan menarik, meng acc hanya project2 yang menarik, project2 yang belum pernah ada dan belum pernah dibuat sebelumnya, yang paling aneh pun tak masalah, asal menarik. Hyuga selalu berada di garda terdepan, menjadi pembicara di setiap moment, ketika bekerja sama dengan salah satu menteri penting di kabinet Jepang, mengerti dan paham apa yang akan dilakukan, selalu mempunya ide2 unik dan cemerlang dan punya cara sendiri untuk menyelesaikan tiap masalah. Hyuga adalah anak yang jenius.
Di satu sisi, Natsui Makoto, dia hanyalah lulusan Universitas Tokyo, univ terkemuka di Jepang, dia bisa dikatakan anak yang pintar dalam akademik, tapi gagal dalam kehidupan. Karena puluhan lamaran pekerjaan ditolak semuanya. Namun, Natsui orang yang gigih, dia gak gampang menyerah, apapun diterobos semuanya, sing penting budal and mlaku, onok hasil ra onok hasil dipikir mburi. Dan, salah satu nilai plus dari Natsui, dia bisa menghafal semua materi/teori sebanyak apapun dalam waktu yang cukup cepat. Ketika dibuka lowongan pekerjaan, Natsui mencoba peruntungan, dan ternyata dia malah ditertawakan oleh Hyuga. Hyuga menyebut Natsio merupakan salah satu contoh masyarakat yang gagal, belajar di univ terkenal, lulusan oke, namun pekerjaan masih nol. Di saat yang bersamaan, ketika Hyuga menanyakan nama, Natsui mengaku sebagai Sawaki Chihiro, tak lain tak bukan nama ibu kandung yang Hyuga cari selama ini, karena ia ditinggal oleh ibunya kala ia masih kecil. Karena nama yang mirip dengan ibunya itu, Natsui mulai bisa dekat dengan Hyuga. Ia perlahan-lahan bisa bekerja di perusahaan Next Innovation dengan menggunakan nama palsu.
Yang bikin saya kagum, akan kepintaran dan kejeniusan dari Hyuga. Ia membuat sistem yang menarik, ide2, gagasan, dan keputusan yang super gila, salah satunya, terdapat project yang bernama “dead mail”. Jadi, selama 1 hari, 7 jam hitungan mundur, akan ada 1 mail yang terkirim pada orang2 tertentu, dan isinya ia dipecat dari perusahaan. Bukan karena omong kosong, tentu berdasarkan statistik kerja dan bukti otentik apa yang telah ia capai selama setahun. Banyak orang yang kesal dan kecewa kenapa mereka bisa dipecat, namun ada segelintir orang yang mau menerima kenyataan itu, karena ia menyadari, dia memang hanya sebagai “sampah” di perusahaan itu, cuman menghasilkan 1 project, itupun gak profitnya kecil, selebihnya do nothing. Dia sempat kesal, dan langsung memprotes ke Hyuga, but in the end dia mengakui, bahwa Hyuga memang keren, perfect, dan dia kagum banget. Justru dengan dia dipecat, memecut semangat nya dia untuk suatu saat nanti, dia pasti akan surpass Hyuga.
Selain itu, ketika sie pembuat software tidak mampu membuat interface user friendly yang sesuai dan dimau oleh Hyuga, dia akhirnya yang membuat sendiri, full 2 hari 2 malam gak berhenti, dari pagi sampai pagi lagi, mengetik mengetik dan mengetik, mengoding tanpa henti. Hyuga yang turun tangan sendiri. Kharisma dan skill inilah yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, bukan hanya cuman bisa nyuruh sana sini situ seblok senjol gak jelas, teriak sana sini, but memang skill nya full ada dan mumpuni. Bukan plonga plongo gak jelas, ngomong kayak kumur2, tolah toleh sana sini, bicara ambyar ngawur ngidul ra enek tujuan e. Mulai dari interface yang memang keren namun sulit dioperasikan, akhirnya Hyuga mendelete semua nya, dan mengulang menyusun ngoding dari awal lagi. Karena ia sadar, aplikasi ini mau diluncurkan ke semua orang, dan pangsa pasarnya tidak semua orang mengerti akan IT dan seluk beluknya, orang2 stupid seperti Natsui (kata Hyuga) justru menginginkan interface yang simple, lucu, dan mudah digunakan, namun tetap eye catchy, mencakup semuanya, detail, rapi, dan menjangkau secara keseluruhan, tidak ada yang absen. Hyuga sendiri menamakan project aplikasi itu sebagai Personal Files.
Namun, Asahina yang selalu membantu Hyuga dari belakang, mempunyai rencana lain. Ia sudah muak selalu disebut menjadi “top nomor 2”. Akhirnya dia sengaja nge-leak 5 juta biodata orang Jepang yang tersimpan di server Next Innovation. Tersebar luas berita itu, akhirnya pendapatan di bursa internasional menurun drastis, hingga mengakibatkan Hyuga harus mundur dari jabatan presiden, dan Asahina naik menjadi presiden. Hyuga yang tahu niat busuk itu, gak mau mikir masalah berlarut-larut, dan memulai usaha baru bersama Natsui. Bahkan ia tidak berniat untuk melaporkan hal itu kepada polisi.
Namun, Asahina mendapat balasan yang setimpal. Bukan Hyuga yang melaporkan, namun orang lain yang melaporkan, sehingga Asahina dimasukkan ke dalam bui dan mendekam selama 2 tahun. Next Innovation yang diambang bangkrut, Hyuga memutuskan untuk balik lagi ke perusahaan awalnya, dan membangun lagi dari awal. Perusahaan Next Innovation perlahan-lahan mendapat citra yang baik lagi, mendapat kepercayaan lagi sebagai rekan bisnis, bahkan pendapatan nya berlipat2.
Sisi yang paling saya senangi dari dorama ini, dan menjadi salah satu trigger saya -->
1. Hyuga yang jago IT dan ngoding, kasaran nya dia gak cuman bacot, tapi juga unjuk skill nya yang memang full ada dan mumpuni. Karena saya sendiri juga senang IT. Saya jadi teringat teman saya, yang mendirikan salah satu forum terbesar di Indonesia pada jaman nya, dan saya termasuk salah satu member setia nya waktu itu. Ketika masuk UB, ternyata saya ketemu foundernya, pendirinya, dan dia adalah teman saya. Itu bagi saya, wow, keren banget, bahkan sempet cerita, masuk UB full dari biaya sendiri, dan dulu tiap minggu ketika jalan2 ke mall, bingung mau belanja habiskan duit untuk apa. Mungkin kalau dia masuk ITS atau ITB yang memang jurusan IT, ia mungkin sudah bekerja di perusahaan Google dan lebih sukses lagi, passion nya di situ dan memang skill full nya di situ
2. Hyuga mempunyai jiwa sebagai pemimpin. Kharisma ada, knowledge ada, tegas ada, skill ada, joke ada, namun tetap santuy. Ide2 dan gagasan gilak yang selalu dinanti, dobrakan yang unexpected di setiap moment
3. Dalam dorama ini, romance bukan menjadi salah satu, tapi mengikuti, ini yang saya suka. Saya suka sesuatu yang worthy, tapi tidak mengesampingkan romance. Dan romance development nya bagi saya bagus banget, chara development nya juga sangat dapat
Berharap di jaman sekarang and later, masih banyak dorama2 worthy dan berfaedah yang cocok untuk dilihat, yang bisa menambah wawasan, mikir di tiap ep, atau membahas tentang science. Btw kalau nyari science mending cari di update news, lebih jelas dan gak ngayal daripada dorama. Wkwk










Comments